Sabtu, 19 Maret 2016

cara menentukan kaki komponen transistor, PNP tau NPN


TRANSISTOR adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasisinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakaiuntuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

sebelum kita akan menentukan transistor PNP atau NPN terlebih dahulu kita harus mengatahiu kaki basisnya terlebih dahulu. nah Untuk cara mengetahui kaki basis pada transistor adalah sangat mudah.Kaki basis adalah dimana jika AVOmeter semuanya bergerak jika dihubungkan dengan 2 kaki yang lain. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini : pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa kaki basisnya ada pada kaki nomer 2

tetapi biasanya transistor FET ukuran besar kaki basisnya berada pada bagian kanan dan transisitor FET ukuran kecil kaki basisinya ada pada bagian kiri jika kalian semua sudah dapat menentukan kaki basisinya sekarang saatnya kita menentukan kaki PNP dan NPN nya, lihat gambar di bawah ini. *.menentukan Transistor NPN: Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor pada probe hitam maka jarumt idak bergerak. jika jarum bergerak maka dapat di pastikan transistor tersebut sudah rusak

*.menentukan Transistor PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak. jika jarum bergerak maka dapat dipastikan transisitornya sudah rusak.

ada cara lain loh yang lebih mudah yaitu dengan melihat nomor seri pada badan transistor, jika nomor seri pada transisitor berawalan huruf A atau B maka transisitor tersebut kemungkinan berjenis PNP contoh: transistor dengan nomor seri 1A4148 atau 1B4148 berarti transistor tersebut berjenis PNP sedangkan untuk transisitor NPN berawalah huruf C atau D contoh 1C4148 atau 1D4148 berarti transisitor tersebut berjenis NPN.

untuk arti dari huruf ini adalah

A=Transistor PNP, frekuensi tinggi B=Transistor PNP, frekuensi audio
C= Transistor NPN, frekuensi tinggi
D= Transistor NPN, frekuensi Audio

gimana sob gampang kan ternyata cara mengetahui transistor PNP atu NPN, mungkin hanya ini yang bisa saya share hari semoga artikel ini bermanfaat,..


jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, karena komentar sobat sangat penting bagi saya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar